Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) kota Ambon mendorong pengembangan koperasi perempuan berbasis masyarakat.
"Berbagai program penguatan dan pengembangan koperasi telah dilakukan
yakni mendorong lahirnya koperasi perempuan berbasis masyarakat di
setiap desa, negeri dan kelurahan di Ambon," kata Kepala Dinas Koperasi
dan UKM setempat, Rulien Purmiasa, Rabu (30/4).
Ia mengatakan, pengembangan koperasi perempuan telah dimulai dengan
anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di
setiap desa dan kelurahan.
"Koperasi berbasis anggota PKK dimulai dengan 10 kelompok dari 50 desa/kelurahan di Ambon," katanya.
Sepuluh kelompok PKK itu di antaranya Koperasi Dahlia Kelurahan Rijali,
Pandan Kasturi Kecamatan Sirimau, dan Koperasi Seroja Waihaong, Gandaria
Desa Urimessing Kecamatan Nusaniwe.
Selain itu, Koperasi Kemuning Desa Latta, Melati Desa Lateri Kecamatan
Baguala, Koperasi Sehati Desa Leahari, Bunga Tanjung Desa Kilang
Kecamatan Leitimur Selatan.
Setiap koperasi, kata Rulien, diberikan bantuan modal usaha Rp33 juta
per tahun untuk mengembangkan usaha simpan pinjam. Bantuan hibah
tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota
Ambon.
"Bantuan modal usaha digunakan koperasi berbasis perempuan untuk mengembangkan usaha simpan pinjam bagi para anggota," katanya.
Rulien mengakui, selain pengembangan koperasi berbasis perempuan
pihaknya juga melaksanakan program penguatan kapasitas para pengelola
dan anggota serta penyehatan kelembagaan melalui penyelenggaraan rapat
anggota tahunan.
Secara kuantitatif, lanjutnya, perkembangan koperasi memperlihatkan tren
positif hingga awal 2014 yang mencapai 742 unit koperasi.
"Hal ini menunjukkan pertumbuhan rata-rata per tahun selama tiga tahun
terakhir sebesar 1,5 persen, dengan jumlah anggota yang terhimpun
sebanyak 55.885 orang atau 22 persen dari total penduduk dewasa di Kota
Ambon," ujarnya.
Ia mengatakan, dari sisi penguasaan aset sudah mencapai Rp67,1 miliar.
Jika dieksplorasi menghasilkan omzet sebesar Rp204,8 miliar.
"Pencapaian tersebut jika dikembangkan dengan baik, akan melahirkan daya
dorong yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat," kata Rulien