Saat
ini, Provinsi Maluku telah memiliki Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM). Kehadiran PLUT UMKM
Ini akan turut meningkatkan daya saing pelaku KUMKM di daerah ini.
“PLUT ini merupakan satu dari 27 PLUT yang ada di Indonesia dan ini
suatu hal yang baik, sebab dapat digunakan sebagai wadah untuk mencari
solusi terhadap seluruh persoalan pengembangan KUMKM di Maluku sehingga
secara tidak langsung akan mendorong peningkatan daya saing pelaku usaha
di daerah ini,” ungkap Kadis Koperasi UMKM Provinsi Maluku, Drs Syarief
Bakri Asyathri, dalam arahannya dalam kegiatan Publikasi dan
Sosialisasi PLUT KUMKM Provinsi Maluku Tahun 2014, yang berlangsung di
Ruang Rapat Dinas Koperasi UMKM Provinsi Maluku, Jumat (5/9).
Dikatakan, pelaku UKM di Maluku harus lebih kuat dan memiliki daya
saing dalam menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MES)pada
akhir 2015 mendatang, sehingga melalui kehadiran PLUT KUMKM ini, pelaku
UMKM dapat bersinergi dengan pemerintah dalam rangka mencari solusi
pengembangan usahanya.
“Masalah yang paling menonjol bagi pelaku usaha saat ini adalah mengenai akses pembiayaan, karena meskipun mereka
visible dalam pengembangan usahanya, namun terkadang tidak
bankable untuk mengajukan pinjaman. Sehingga dengan PLUT ini akses pembiayaan akan lebih mudah,” jelas Asyathri.
Menurutnya, PLUT KUMKM merupakan rumah sehat, tempat yang bersifat full
services, dimana PLUT-KUMKM menyediakan tujuh jenis layanan untuk KUMKM
yang meliputi
satu, konsultasi bisnis KUMKM. Untuk hal ini,
tersedianya konsultan bisnis yang memiliki standar kompetensi untuk
memberikan bimbingan bisnis kepada KUMKM untuk berkonsultasi.
Fungsi konsultan adalah untuk mencari jalan keluar dari persolan yang
dihadapi KUMKM. Para konsultan bisnis ini telah memiliki standar
kompetensi dalam memberikan nasihat bisnis dalam hal masalah SDM,
managemen usaha, kualitas produk, HAKI, kerjasama usaha dan pemanfaatan
teknologi informasi.
Dua,pendamping atau mentor bisnis, berupa penyediaan mentor
bisnis yang khusus memberikan pendampingan secara regular khususnya
untuk KUMKM yang ingin naik kelas dan membenahi masalah-masalah usaha
yang mereka hadapi.
Fungsi mentor bisnis adalah memberikan pendampingan untuk pengembangan bisnis KUMKM supaya bisa naik kelas secara konsisten.
Tiga, promosi dan pemasaran, PLUT, dimana menyelenggarakan
promosi produk-produk unggulan yang dapat dikunjungi oleh para pembeli
atau pihak calon pembeli dari lokal dan luar negeri.
Produk-produk unggulan tersebut dipromosikan secara gratis di
PLUT-KUMKM, sehingga sarana promosi PLUT-KUMKM menjadi etalase
produk-produk unggulan dari seluruh daerah di provinsi bersangkutan.
Empat, akses ke pembiayaan, dimana PLUT memiliki akses ke
seluruh jenis pembiayaan untuk KUMKM baik kepada lembaga perbankan,
modal ventura, dana PKBL BUMN, pendanaan di dinas-dinas terkait.
Fungsi ini dijalankan oleh konsultan bisnis yang telah memiliki akses
dan mampu menyambungkan KUMKM dengan sumber-sumber pembiayaan tersebut.
Lima,
pelatihan bisnis, PLUT menyelenggarakan dua jenis pelatihan yakni
pelatihan untuk calon wirausaha untuk pembuatan produk-produk tertentu
dengan maksud menciptakan kesempatan kerjasama bisnis antara pelatih
dengan peserta.
Trainer adalah pengusaha yang sudah sukses di bidangnya. Sedangkan
peserta adalah calon-calon pengusaha yang ingin memasuki bidang usaha
bersangkutan serta pelatihan skill managerial tertentu untuk mendukung
pengembangan bisnis peserta misalnya pelatihan untuk internet marketing,
akuntansi untuk KUMKM, pelatihan Standard Operating Procedure (SOP),
pelatihan perpajakan dan sebagainya. Trainer pelatihan ini adalah
seorang professional atau praktisi yang sudah berpengalaman di
bidang-bidang tersebut. Dan dua jenis pelatihan ini dilakukan secara
terjadwal berdasarkan analisa kebutuhan KUMKM setempat dan
diselenggarakan secara gratis.
Keenam,Networking,PLUT menyediakan sarana networking untuk
KUMKM yaitu secara regular mengundang pengusaha besar atau pengusaha
menengah yang sukses untuk memberikan sharing pengalaman bagaimana
mereka mengembangkan bisnisnya. Pesertanya adalah para KUMKM yang ingin
belajar dan terus bertumbuh. Pembicara yang diundang adalah pengusaha
sukses dengan beragam latar belakang seperti pertanian, perikanan,
industri pengolahan, jasa keuangan, dan sebagainya. Mereka diminta
sharing tentang bisnisnya,
mind set-nya pengalaman menghadapi permasalahan-permasalahan dan solusi-solusi dalam menghadapi masalah bisnis serta
ketujuh, Layanan Pustaka Entrepreneur
, PLUT
menyediakan bahan-bahan perpustakaan yang khusus berisi buku-buku
bisnis, jurnal dan majalah bisnis. Bahan-bahan pustaka tersebut dapat
dimanfaatkan untuk mencari referensi bagi KUMKM dalam mengembangkan .
Butuh Penanganan
Sementara itu, Kepala UPTD KUMKM Provinsi Maluku, Thomas Atihuta, dalam
selayang pandangnya mengatakan, berbagai masalah dan tantangan yang
dihadapi oleh KUMKM membutuhkan adanya penanganan yang menyeluruh dan
melibatkan sinergi di antara berbagai pemangku kepentingan.
Dikatakan, upaya penyediaan layanan usaha yang terintegrasi bagi KUMKM
akan dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan PLUT di daerah, dimana
kegiatan ini merupakan inistaif baru yang menjadi bagian dari Prioritas
Nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun
2013 dan 2014.
- See more at: http://www.siwalimanews.com/post/maluku_miliki_plut_kumkm#sthash.EGVd7Cby.dpuf
Saat
ini, Provinsi Maluku telah memiliki Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM). Kehadiran PLUT UMKM
Ini akan turut meningkatkan daya saing pelaku KUMKM di daerah ini.
“PLUT ini merupakan satu dari 27 PLUT yang ada di Indonesia dan ini
suatu hal yang baik, sebab dapat digunakan sebagai wadah untuk mencari
solusi terhadap seluruh persoalan pengembangan KUMKM di Maluku sehingga
secara tidak langsung akan mendorong peningkatan daya saing pelaku usaha
di daerah ini,” ungkap Kadis Koperasi UMKM Provinsi Maluku, Drs Syarief
Bakri Asyathri, dalam arahannya dalam kegiatan Publikasi dan
Sosialisasi PLUT KUMKM Provinsi Maluku Tahun 2014, yang berlangsung di
Ruang Rapat Dinas Koperasi UMKM Provinsi Maluku, Jumat (5/9).
Dikatakan, pelaku UKM di Maluku harus lebih kuat dan memiliki daya
saing dalam menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MES)pada
akhir 2015 mendatang, sehingga melalui kehadiran PLUT KUMKM ini, pelaku
UMKM dapat bersinergi dengan pemerintah dalam rangka mencari solusi
pengembangan usahanya.
“Masalah yang paling menonjol bagi pelaku usaha saat ini adalah mengenai akses pembiayaan, karena meskipun mereka
visible dalam pengembangan usahanya, namun terkadang tidak
bankable untuk mengajukan pinjaman. Sehingga dengan PLUT ini akses pembiayaan akan lebih mudah,” jelas Asyathri.
Menurutnya, PLUT KUMKM merupakan rumah sehat, tempat yang bersifat full
services, dimana PLUT-KUMKM menyediakan tujuh jenis layanan untuk KUMKM
yang meliputi
satu, konsultasi bisnis KUMKM. Untuk hal ini,
tersedianya konsultan bisnis yang memiliki standar kompetensi untuk
memberikan bimbingan bisnis kepada KUMKM untuk berkonsultasi.
Fungsi konsultan adalah untuk mencari jalan keluar dari persolan yang
dihadapi KUMKM. Para konsultan bisnis ini telah memiliki standar
kompetensi dalam memberikan nasihat bisnis dalam hal masalah SDM,
managemen usaha, kualitas produk, HAKI, kerjasama usaha dan pemanfaatan
teknologi informasi.
Dua,pendamping atau mentor bisnis, berupa penyediaan mentor
bisnis yang khusus memberikan pendampingan secara regular khususnya
untuk KUMKM yang ingin naik kelas dan membenahi masalah-masalah usaha
yang mereka hadapi.
Fungsi mentor bisnis adalah memberikan pendampingan untuk pengembangan bisnis KUMKM supaya bisa naik kelas secara konsisten.
Tiga, promosi dan pemasaran, PLUT, dimana menyelenggarakan
promosi produk-produk unggulan yang dapat dikunjungi oleh para pembeli
atau pihak calon pembeli dari lokal dan luar negeri.
Produk-produk unggulan tersebut dipromosikan secara gratis di
PLUT-KUMKM, sehingga sarana promosi PLUT-KUMKM menjadi etalase
produk-produk unggulan dari seluruh daerah di provinsi bersangkutan.
Empat, akses ke pembiayaan, dimana PLUT memiliki akses ke
seluruh jenis pembiayaan untuk KUMKM baik kepada lembaga perbankan,
modal ventura, dana PKBL BUMN, pendanaan di dinas-dinas terkait.
Fungsi ini dijalankan oleh konsultan bisnis yang telah memiliki akses
dan mampu menyambungkan KUMKM dengan sumber-sumber pembiayaan tersebut.
Lima,
pelatihan bisnis, PLUT menyelenggarakan dua jenis pelatihan yakni
pelatihan untuk calon wirausaha untuk pembuatan produk-produk tertentu
dengan maksud menciptakan kesempatan kerjasama bisnis antara pelatih
dengan peserta.
Trainer adalah pengusaha yang sudah sukses di bidangnya. Sedangkan
peserta adalah calon-calon pengusaha yang ingin memasuki bidang usaha
bersangkutan serta pelatihan skill managerial tertentu untuk mendukung
pengembangan bisnis peserta misalnya pelatihan untuk internet marketing,
akuntansi untuk KUMKM, pelatihan Standard Operating Procedure (SOP),
pelatihan perpajakan dan sebagainya. Trainer pelatihan ini adalah
seorang professional atau praktisi yang sudah berpengalaman di
bidang-bidang tersebut. Dan dua jenis pelatihan ini dilakukan secara
terjadwal berdasarkan analisa kebutuhan KUMKM setempat dan
diselenggarakan secara gratis.
Keenam,Networking,PLUT menyediakan sarana networking untuk
KUMKM yaitu secara regular mengundang pengusaha besar atau pengusaha
menengah yang sukses untuk memberikan sharing pengalaman bagaimana
mereka mengembangkan bisnisnya. Pesertanya adalah para KUMKM yang ingin
belajar dan terus bertumbuh. Pembicara yang diundang adalah pengusaha
sukses dengan beragam latar belakang seperti pertanian, perikanan,
industri pengolahan, jasa keuangan, dan sebagainya. Mereka diminta
sharing tentang bisnisnya,
mind set-nya pengalaman menghadapi permasalahan-permasalahan dan solusi-solusi dalam menghadapi masalah bisnis serta
ketujuh, Layanan Pustaka Entrepreneur
, PLUT
menyediakan bahan-bahan perpustakaan yang khusus berisi buku-buku
bisnis, jurnal dan majalah bisnis. Bahan-bahan pustaka tersebut dapat
dimanfaatkan untuk mencari referensi bagi KUMKM dalam mengembangkan .
Butuh Penanganan
Sementara itu, Kepala UPTD KUMKM Provinsi Maluku, Thomas Atihuta, dalam
selayang pandangnya mengatakan, berbagai masalah dan tantangan yang
dihadapi oleh KUMKM membutuhkan adanya penanganan yang menyeluruh dan
melibatkan sinergi di antara berbagai pemangku kepentingan.
Dikatakan, upaya penyediaan layanan usaha yang terintegrasi bagi KUMKM
akan dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan PLUT di daerah, dimana
kegiatan ini merupakan inistaif baru yang menjadi bagian dari Prioritas
Nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun
2013 dan 2014.
- See more at: http://www.siwalimanews.com/post/maluku_miliki_plut_kumkm#sthash.EGVd7Cby.dpuf