Selasa, 05 Mei 2015

RAKERNAS APEKSI XI DAN INDONESIA CITY EXPO 2015

http://www.plutkumkm-maluku.com

Mungkin ada yang belum familier dengan istilah APEKSI, APEKSI adalah singakatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia. Organisasi ini berdiri pada tahun 2000 yang bertujuan untuk membantu anggotanya dalam mempercepat pelaksanaan otonomi daerah dan menciptakan iklim kondusif bagi kerjasama antar pemerintah daerah Selain tujuan tersebut, APEKSI juga berperan dalam memperjuangkan kepentingan anggota dalam Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah guna diabadikan bagi akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui demokrasi,  keadilan dan pemerataan yang memperhatikan potensi keanekaragaman daerah.
Pada Tahun ini Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) APEKSI diselenggarakan di Kota Ambon pada tanggal 5 - 10 Mei 2015 yang rencananya akan dibuka langsung oleh Bapak Presiden Jokowi. Bersama dengan menteri yang dibawanya, Jokowi juga akan melakukan grand launching Mangente Ambon. Menteri yang datang bersama Jokowi diantaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perindungan Anak Yohana Yembise, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Selain Rakernas, kegiatan lainnya adalah penanaman pohon, karnaval budaya, festival budaya nusantara, city tour dan yang akan banyak mendapat perhatian pengunjung ataupun wisatawan adalah Indonesia City Expo 2015 yang bertempat di Lapangan Merdeka Ambon. Indonesia City Expo merupakan event pameran yang menampilkan berbagai produk-produk UMKM unggulan dari seluruh Kota besar di Indonesia. PLUT KUMKM Maluku berharap, dengan terselenggaranya Indonesia City Expo 2015 ini, akan merangsang pelaku usaha maupun calon wirusaha untuk mengembangkan maupun menciptakan produk-produk yang berdaya saing, sehingga dapat melahirkan produk-produk unggulan khas Maluku yang mampu berdaya saing dengan produk unggulan dari daerah lain.

Label: , ,

Selasa, 17 Maret 2015

JIMMY PATTIASINA SARJANA WIRAUSAHA YANG SUKSES DENGAN BATIK 95

PLUT KUMKM MALUKU
Jimpatt bersama Bapak Gubernur Maluku
Karel Albert Ralahalu pada event HUT Koperasi ke 65
di Maluku
Salah satu dari sepuluh hobby yang menghasilkan rupiah salah satunya adalah desain grafis, dengan bantuan sebuah laptop atau personal computer seseorang dapat meraup jutaan rupiah dari hobby ini.
Inilah yang menjadi hobby seorang pemuda ganteng asal yang juga sebagai pemerhati Budaya maluku menjalankan bisnisnya. Hobby nya dalam menggambar grafis  membawa seorang alumnus Universitas Kristen Indonesia Maluku spesifikasi ilmu filsafat agama  yang lahir di Pulau Seram 25 Januari 1984 ini mendapat berbagai order desain batik. Keunikan dari desain batik yang dirancang oleh pemuda Maluku yang tinggal di darah Kuda Mati Ambon ini adalah rancangan batik yang berciri khas tradisi dan budaya Maluku. Kecintaannya terhadap budaya Maluku inilah yang semakin membuat pemuda yang juga merupakan jebolan program Sarjana Wirausaha Baru yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia ini semakin melangkah sukses membangun bisnis yang bertema budaya Maluku. Hasil rancangannya telah membawa nama Batik Beta95 melanglang Indonesia, melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Maluku, Jimmy Pattiasina atau yang lebih sering dikenal dengan panggilan akrab yaitu Jimpatt telah mengikuti berbagai pameran, mulai pameran hari Koperasi hingga display produk di SME Tower Jakarta. Batik rancangannya pula telah dipakai oleh beberapa pejabat di Kementerian Koperasi dan UKM RI, ini merupakan bukti bahwa hasil karya anak Maluku khususnya sarjana wirausaha mendapat penghormatan karena dapat menjunjung tinggi adat dan mengkombinasikannya dengan bisnis yang dapat mencetak jutaan rupiah serta layak untuk ditiru oleh generasi muda yang lain. Ingin berkenalan lebih dekat ataupun ingin menggunakan jasa rancangannya ?? Silahkan kunjungi halaman media sosialnya : 
Facebook :    http://facebook.com/jimmypattiasina
Twitter      :    http://twitter.com/JPattia

Label: , , , , , ,

Rabu, 11 Maret 2015

STRATEGI PEMASARAN DAN PROMOSI PRODUK UNGGULAN DAERAH MALUKU DENGAN KONSEP E-MARKETING

Produk Maluku
Provinsi Maluku secara geografis memiliki karakteristik kepulauan  dengan luas wilayah 712.479,65 KmĀ²,  Luas daratan 7,6 %  & luas lautan 92,4%. Total panjang garis pantai 10.630 Km, dan memiliki 1.340 pulau menjadi tantangan untuk membina koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah khususnya dalam meningkatkan kemampuan Koperasi dan UMKM Dalam Mengembangkan Potensi Unggulan Daerah sesuai dengan yang terkandung dalam visi PLUT KUMKM Maluku. Isu strategis yang muncul dari penyusunan RPJMD 2014-2014 salah satunya adalah rendahnya daya saing ekonomi daerah dan komoditas keunggulan daerah, hal ini dapat dirasakan sekali dimana para pelaku usaha sulit sekali menembus simpati pasar di luar Maluku dalam mempromosikan dan menjual produk-produk unggulan daerah, sehingga sebagian besar dari mereka sulit berkembang. Hal ini disebabkan kurangnya kepengetahuan dan wawasan pelaku usaha dalam menciptakan produk-produk unggulan yang mampu berdaya saing, dimana produk yang dihasilkan terkesan kurang menarik, tidak memiliki izin dari instansi terkait dan  tidak memiliki sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun dilain itu adapula yang sudah masuk ke zona aman dimana mereka sudah mampu mengadopsi teknologi tepat guna dalam pengaplikasian kemasan produk, sudah memiliki izin dari Dinas Kesehatan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta sudah memiliki sertifikasi halal dari MUI, namun mereka tetap diperhadapkan dengan masalah yang sama yaitu tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain. Inilah yang  menjadi tantangan besar bagi PLUT KUMKM di Maluku untuk membantu pelaku usaha agar mampu berdiri sejajar sekaligus berkompetisi dengan produk-produk unggulan dari daerah lain untuk merebut simpati pasar.

PLUT KUMKM Maluku dibentuk atas dasar Peraturan Gubernur Maluku No. 08 Tahun 2014 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pada Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Maluku. 
Dari struktur organisasi, serta tugas dan fungsi yang sudah dijelaskan sebelumnya diatas jelas terlihat bahwa terdapat 2 seksi yaitu pameran dan promosi serta seksi pelayanan usaha. Jika kita kembali kepada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada pasal 16 ayat (1) mengatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah memfasilitasi pengembangan usaha dalam bidang :
a. Produksi dan pengolahan
b. Pemasaran
c. Sumber daya manusia
d.Teknologi


Pasal ini diperkuat dengan penjelasan di pasal 18 yang berbunyi pengembangan dalam bidang pemasaran, sebagaimana dimaksud di ayat dalam pasal 16 ayat (1) huruf b dilakukan dengan cara :
a. Melaksanakan penelitian dan pengkajian pemasaran ;
b. Menyebarluaskan informasi pasar;
c. Meningkatkan kemampuan manajemen dan teknik pemasaran;
d. Menyediakan sarana pemasaran yang meliputi penyelenggaraan uji coba pasar; lembaga     pemasaran, penyediaan rumah dagang, dan promosi Usaha Mikro dan kecil;
e. Memberikan dukungan promosi produk, jaringan pemasaran dan distribusi ; dan
f.  Menyediakan tenaga konsultan profesional dalam bidang pemasaran.



Setelah lahirnya UPTD PLUT KUMKM Maluku maka domain promosi dan pemasaran semakin jelas akan ditangani langsung oleh seksi Pameran dan promosi dengan bersinergi ataupun berkoordinasi dengan bidang lain hal ini dapat terlihat pada fungsi PLUT KUMKM Maluku yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Keiikutsertaan Pemerintah Daerah dalam memfasilitasi pelaku usaha untuk mengikuti berbagai event pameran berskala lokal maupun internasional  merupakan proses penterjemahan dari pengembangan usaha UMKM dalam bidang pemasaran, namun dengan keiikutsertaan dalam event tersebut tidaklah cukup, karena di zaman yang serba digital ini, para ahli pemasar mulai berfikir bagaimana cara meraih pasar dengan cara yang sederhana namun dapat tetap memanjakankan calon konsumen dengan informasi yang aktual dan pelayanan yang prima.
Untuk  memberikan stimulus (rangsangan) kepada pelaku usaha agar terus berani mengembangkan produk dan usahanya maka sudah saatnya  Pemerintah Daerah mencoba membuat terobosan dan strategi baru dalam mempromosikan dan memasarkan produk unggulan daerah melalui konsep E-Marketing, dimana konsep ini akan dapat dijadikan sebuah proyek penelitian, pengkajian pemasaran, penyebaran informasi pasar, peningkatan teknik manajemen pemasaran, sebagai sarana uji coba pasar, promosi produk, peningkatan jaringan pemasaran dan distribusi serta mencetak SDM yang kompeten di bidang pemasaran seperti yang tercantum di pasal 18 diatas.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat ada beberapa hal yang mesti digarisbawahi dan mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah, diantaranya :
  • Belum adanya Peraturan Daerah yang mengatur UMKM sehingga proses pembinaan cenderung   terlihat tumpang tindih, dan kurang menunjukan progress yang optimal.
  • Perlu diperhitungkan kembali dengan matang strategi promosi pemasaran dengan menyewa stand sebagai media display produk KUMKM di SME Tower, sepinya pengunjung dan kurangnya transaksi menyebabkan produk-produk UMKM yang di promosikan serta dipasarkan ternyata menjadi kadaluwarsa, sehingga apabila dikonsumsi akan berbahaya bagi kesehatan.
  • Pelaksanaan Promosi dan pemasaran dengan metode fasilitasi UMKM untuk membawa produknya ke SME tower cenderung dijadikan ajang darmawisata, baik bagi pelaku usaha maupun pendamping.
  • Belum adanya teknologi yang diterapkan dalam mendukung konsep pemasaran
       BERSAMBUNG.......
b     Penasaran dengan konsep e-marketing PLUT KUMKM Maluku, silahkan SUBSCRIBE dan   dapatkan berita-berita terbaru PLUT.....

Label: , , , ,