Kamis, 25 September 2014

Jumpa Pers dan Publikasi PLUT KUMKM Maluku Melalui Media

Salah Satu mata anggaran kegiatan pada PLUT KUMKM yang dibebankan dalam APBN 2014 adalah Publikasi PLUT KUMKM Melalui Media, hal ini dimaksudkan dan juga bertujuan agar masyarakat khususnya Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Menengah dapat mengetahui keberadaan dan fungsi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di daerahnya, dengan demikian diharapkan para pelaku usaha dapat tertarik dan berkunjung untuk melihat keberadaan PLUT KUMKM. Pun demikian yang ada di PLUT KUMKM Maluku, pada tanggal 5 September 2014 kemarin, PLUT KUMKM Maluku mengundang wartawan baik media cetak dan elektronik untuk datang menghadiri kegiatan publikasi ini dengan beberapa undangan perwakilan dari KUMKM yang ada di Maluku khususnya di Kota Ambon. Wartawan media cetak yang menghadiri kegiatan ini merupakan jurnalis surat kabar ternama di Maluku seperti Siwalima, Ambon Express, Tribun. Sedangkan jurnalis media elektronik berasal dari TVRI Maluku, Molluccas TV dan RRI Ambon. Semua jurnalis ini mengadakan jumpa pers bersama Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Maluku Drs. Syarif Bakri Asyathri dan Kepala UPTD PLUT KUMKM Maluku Thomas Atihuta, SH. Dalam jumpa pers ini Kepala Dinas mengajak agar semua KUMKM di Provinsi Maluku untuk terus berjuang dan siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean Tahun 2015, dimana persaingan usaha akan semakin ketat dengan masuknya barang-barang impor dari negara tetangga, untuk itu para pelaku usaha harus memiliki kreatifitas yang tinggi dalam pola pemasaran dengan memperhatikan kualitas sehingga bisa bersaing dengan produk-produk lainnya. Berikut hasil tulisan jurnalis media cetak harian Siwalima yang dicetak 1 halaman Full Colour yang dimuat pada tanggal 6 September 2014 dengan judul Tingkatkan Daya Saing, Pelaku Usaha Maluku Miliki PLUT KUMKM  yang dapat dibaca di Portal Berita Siwalima

Saat ini, Provinsi Maluku telah  memiliki Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM). Kehadiran PLUT UMKM Ini akan turut meningkatkan daya saing pelaku KUMKM di daerah ini.
“PLUT ini merupakan satu dari 27 PLUT yang ada di Indonesia dan ini suatu hal yang baik, sebab dapat digunakan sebagai wadah untuk mencari solusi terhadap seluruh persoalan pengembangan KUMKM di Maluku sehingga secara tidak langsung akan mendorong peningkatan daya saing pelaku usaha di daerah ini,” ungkap Kadis Koperasi UMKM Provinsi Maluku, Drs Syarief Bakri Asyathri, dalam arahannya dalam kegiatan Publikasi dan Sosialisasi PLUT KUMKM Provinsi Maluku Tahun 2014, yang berlangsung di Ruang Rapat Dinas Koperasi UMKM Provinsi Maluku, Jumat (5/9).
Dikatakan, pelaku UKM di Maluku harus lebih kuat dan memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MES)pada akhir 2015 mendatang, sehingga melalui kehadiran PLUT KUMKM ini, pelaku UMKM dapat bersinergi dengan pemerintah dalam rangka mencari solusi pengembangan usahanya.
“Masalah yang paling menonjol bagi pelaku usaha saat ini adalah mengenai akses pembiayaan, karena meskipun mereka visible dalam pengembangan usahanya, namun terkadang tidak bankable untuk mengajukan pinjaman. Sehingga dengan PLUT ini akses pembiayaan akan lebih mudah,” jelas Asyathri.
Menurutnya, PLUT KUMKM merupakan rumah sehat, tempat yang bersifat full services, dimana PLUT-KUMKM menyediakan tujuh jenis layanan untuk KUMKM yang meliputi satu, konsultasi  bisnis KUMKM. Untuk hal ini, tersedianya konsultan bisnis yang memiliki standar kompetensi untuk memberikan bimbingan bisnis kepada KUMKM untuk berkonsultasi.
Fungsi konsultan adalah untuk mencari jalan keluar dari persolan yang dihadapi KUMKM. Para konsultan bisnis ini telah memiliki standar kompetensi dalam memberikan nasihat bisnis dalam hal masalah SDM, managemen usaha, kualitas produk, HAKI, kerjasama usaha dan pemanfaatan teknologi informasi.
Dua,pendamping atau mentor bisnis, berupa penyediaan  mentor bisnis yang khusus memberikan pendampingan secara regular khususnya untuk KUMKM yang ingin naik kelas dan membenahi masalah-masalah usaha yang mereka hadapi.
Fungsi mentor bisnis adalah memberikan pendampingan untuk pengembangan bisnis KUMKM supaya bisa naik kelas secara konsisten.
Tiga, promosi dan pemasaran, PLUT, dimana menyelenggarakan promosi produk-produk unggulan yang dapat dikunjungi oleh para pembeli atau pihak calon pembeli dari lokal dan luar negeri.
Produk-produk unggulan tersebut dipromosikan secara gratis di PLUT-KUMKM, sehingga sarana promosi PLUT-KUMKM menjadi etalase produk-produk unggulan dari seluruh daerah di provinsi bersangkutan.
Empat, akses ke pembiayaan,  dimana PLUT memiliki akses ke seluruh jenis pembiayaan untuk KUMKM baik kepada lembaga perbankan, modal ventura, dana PKBL BUMN, pendanaan di dinas-dinas terkait.
Fungsi ini dijalankan oleh konsultan bisnis yang telah memiliki akses dan mampu menyambungkan KUMKM dengan sumber-sumber pembiayaan tersebut. Lima, pelatihan bisnis, PLUT menyelenggarakan dua jenis pelatihan yakni pelatihan untuk calon wirausaha untuk pembuatan produk-produk tertentu dengan maksud menciptakan kesempatan kerjasama bisnis antara pelatih dengan peserta.
Trainer adalah pengusaha yang sudah sukses di bidangnya. Sedangkan peserta adalah calon-calon pengusaha yang ingin memasuki bidang usaha bersangkutan serta pelatihan skill managerial tertentu untuk mendukung pengembangan bisnis peserta misalnya pelatihan untuk internet marketing, akuntansi untuk KUMKM, pelatihan Standard Operating Procedure (SOP), pelatihan perpajakan dan sebagainya. Trainer pelatihan ini adalah seorang professional atau praktisi yang sudah berpengalaman di bidang-bidang tersebut. Dan dua jenis pelatihan ini dilakukan secara terjadwal berdasarkan analisa kebutuhan KUMKM setempat dan diselenggarakan secara gratis.
Keenam,Networking,PLUT menyediakan sarana networking untuk KUMKM yaitu secara regular mengundang pengusaha besar atau pengusaha menengah yang sukses untuk memberikan sharing pengalaman bagaimana mereka mengembangkan bisnisnya. Pesertanya adalah para KUMKM yang ingin belajar dan terus bertumbuh. Pembicara yang diundang adalah pengusaha sukses dengan beragam latar belakang seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, jasa keuangan, dan sebagainya. Mereka diminta sharing tentang bisnisnya, mind set-nya pengalaman menghadapi permasalahan-permasalahan dan solusi-solusi dalam menghadapi masalah bisnis serta ketujuh, Layanan Pustaka Entrepreneur, PLUT menyediakan bahan-bahan perpustakaan yang khusus berisi buku-buku bisnis, jurnal dan majalah bisnis. Bahan-bahan pustaka tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencari referensi bagi KUMKM dalam mengembangkan .
Butuh Penanganan
Sementara itu, Kepala UPTD KUMKM Provinsi Maluku, Thomas Atihuta, dalam selayang pandangnya mengatakan, berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi oleh KUMKM membutuhkan adanya penanganan yang menyeluruh dan melibatkan sinergi di antara berbagai pemangku kepentingan.
Dikatakan, upaya penyediaan layanan usaha yang terintegrasi bagi KUMKM akan dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan PLUT di daerah, dimana kegiatan ini merupakan inistaif baru yang menjadi bagian dari Prioritas Nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2013 dan 2014.
- See more at: http://www.siwalimanews.com/post/maluku_miliki_plut_kumkm#sthash.EGVd7Cby.dpuf
Saat ini, Provinsi Maluku telah  memiliki Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM). Kehadiran PLUT UMKM Ini akan turut meningkatkan daya saing pelaku KUMKM di daerah ini.
“PLUT ini merupakan satu dari 27 PLUT yang ada di Indonesia dan ini suatu hal yang baik, sebab dapat digunakan sebagai wadah untuk mencari solusi terhadap seluruh persoalan pengembangan KUMKM di Maluku sehingga secara tidak langsung akan mendorong peningkatan daya saing pelaku usaha di daerah ini,” ungkap Kadis Koperasi UMKM Provinsi Maluku, Drs Syarief Bakri Asyathri, dalam arahannya dalam kegiatan Publikasi dan Sosialisasi PLUT KUMKM Provinsi Maluku Tahun 2014, yang berlangsung di Ruang Rapat Dinas Koperasi UMKM Provinsi Maluku, Jumat (5/9).
Dikatakan, pelaku UKM di Maluku harus lebih kuat dan memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MES)pada akhir 2015 mendatang, sehingga melalui kehadiran PLUT KUMKM ini, pelaku UMKM dapat bersinergi dengan pemerintah dalam rangka mencari solusi pengembangan usahanya.
“Masalah yang paling menonjol bagi pelaku usaha saat ini adalah mengenai akses pembiayaan, karena meskipun mereka visible dalam pengembangan usahanya, namun terkadang tidak bankable untuk mengajukan pinjaman. Sehingga dengan PLUT ini akses pembiayaan akan lebih mudah,” jelas Asyathri.
Menurutnya, PLUT KUMKM merupakan rumah sehat, tempat yang bersifat full services, dimana PLUT-KUMKM menyediakan tujuh jenis layanan untuk KUMKM yang meliputi satu, konsultasi  bisnis KUMKM. Untuk hal ini, tersedianya konsultan bisnis yang memiliki standar kompetensi untuk memberikan bimbingan bisnis kepada KUMKM untuk berkonsultasi.
Fungsi konsultan adalah untuk mencari jalan keluar dari persolan yang dihadapi KUMKM. Para konsultan bisnis ini telah memiliki standar kompetensi dalam memberikan nasihat bisnis dalam hal masalah SDM, managemen usaha, kualitas produk, HAKI, kerjasama usaha dan pemanfaatan teknologi informasi.
Dua,pendamping atau mentor bisnis, berupa penyediaan  mentor bisnis yang khusus memberikan pendampingan secara regular khususnya untuk KUMKM yang ingin naik kelas dan membenahi masalah-masalah usaha yang mereka hadapi.
Fungsi mentor bisnis adalah memberikan pendampingan untuk pengembangan bisnis KUMKM supaya bisa naik kelas secara konsisten.
Tiga, promosi dan pemasaran, PLUT, dimana menyelenggarakan promosi produk-produk unggulan yang dapat dikunjungi oleh para pembeli atau pihak calon pembeli dari lokal dan luar negeri.
Produk-produk unggulan tersebut dipromosikan secara gratis di PLUT-KUMKM, sehingga sarana promosi PLUT-KUMKM menjadi etalase produk-produk unggulan dari seluruh daerah di provinsi bersangkutan.
Empat, akses ke pembiayaan,  dimana PLUT memiliki akses ke seluruh jenis pembiayaan untuk KUMKM baik kepada lembaga perbankan, modal ventura, dana PKBL BUMN, pendanaan di dinas-dinas terkait.
Fungsi ini dijalankan oleh konsultan bisnis yang telah memiliki akses dan mampu menyambungkan KUMKM dengan sumber-sumber pembiayaan tersebut. Lima, pelatihan bisnis, PLUT menyelenggarakan dua jenis pelatihan yakni pelatihan untuk calon wirausaha untuk pembuatan produk-produk tertentu dengan maksud menciptakan kesempatan kerjasama bisnis antara pelatih dengan peserta.
Trainer adalah pengusaha yang sudah sukses di bidangnya. Sedangkan peserta adalah calon-calon pengusaha yang ingin memasuki bidang usaha bersangkutan serta pelatihan skill managerial tertentu untuk mendukung pengembangan bisnis peserta misalnya pelatihan untuk internet marketing, akuntansi untuk KUMKM, pelatihan Standard Operating Procedure (SOP), pelatihan perpajakan dan sebagainya. Trainer pelatihan ini adalah seorang professional atau praktisi yang sudah berpengalaman di bidang-bidang tersebut. Dan dua jenis pelatihan ini dilakukan secara terjadwal berdasarkan analisa kebutuhan KUMKM setempat dan diselenggarakan secara gratis.
Keenam,Networking,PLUT menyediakan sarana networking untuk KUMKM yaitu secara regular mengundang pengusaha besar atau pengusaha menengah yang sukses untuk memberikan sharing pengalaman bagaimana mereka mengembangkan bisnisnya. Pesertanya adalah para KUMKM yang ingin belajar dan terus bertumbuh. Pembicara yang diundang adalah pengusaha sukses dengan beragam latar belakang seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, jasa keuangan, dan sebagainya. Mereka diminta sharing tentang bisnisnya, mind set-nya pengalaman menghadapi permasalahan-permasalahan dan solusi-solusi dalam menghadapi masalah bisnis serta ketujuh, Layanan Pustaka Entrepreneur, PLUT menyediakan bahan-bahan perpustakaan yang khusus berisi buku-buku bisnis, jurnal dan majalah bisnis. Bahan-bahan pustaka tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencari referensi bagi KUMKM dalam mengembangkan .
Butuh Penanganan
Sementara itu, Kepala UPTD KUMKM Provinsi Maluku, Thomas Atihuta, dalam selayang pandangnya mengatakan, berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi oleh KUMKM membutuhkan adanya penanganan yang menyeluruh dan melibatkan sinergi di antara berbagai pemangku kepentingan.
Dikatakan, upaya penyediaan layanan usaha yang terintegrasi bagi KUMKM akan dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan PLUT di daerah, dimana kegiatan ini merupakan inistaif baru yang menjadi bagian dari Prioritas Nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2013 dan 2014.
- See more at: http://www.siwalimanews.com/post/maluku_miliki_plut_kumkm#sthash.EGVd7Cby.dpuf

Label: , ,

Kamis, 18 September 2014

Pelatihan Tenaga Pendamping PLUT KUMKM Maluku Oleh BI

Ambon - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku, menggelar pelatihan dan magang kepada para Tenaga Pendamping Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) yang berlangsung di aula BI  Maluku, Senin (17/2).

Kepala Analis Perwakilan BI Maluku, Jacob Leunufna menjelaskan, para peserta magang dan pelatihan kali ini berasal dari konsultan pendamping pusat layanan terpadu UMKM dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku dan pelatihan ini akan berlangsung dari 17- 20 Februari mendatang.

“Pelatihan ini digelar dengan maksud untuk bagaimana membekali mereka dengan  pengetahuan, serta ketrampilan terkait, agar bisa mendampingi pelaku UMKM dan koperasi untuk bisa dilingkan dengan perbankan sebagai lembaga keuangan,” jelas Leunufna.

Menurutnya, dalam kegiatan itu pihaknya juga memberikan wawasan tentang bagaimana kepedulian BI Maluku terhadap pengembangan UMKM di daerah ini, bahkan BI juga bekerjasama dengan  konsultan layanan kerja bank yang sudah terbentuk di Maluku yang mempunyai pengalaman kurang lebih tiga tahun, sehingga  realisasi kredit oleh bantuan konsultan layanan kerja bank provinsi ini cukup  membanggakan  selama terbentuk.

Para peserta pelatihan dan magang ini akan dibawah mengunjungi UMKM yang  nantinya dijadikan sebagai sampel untuk mereka belajar untuk lebih paham lagi tentang  bagaimana mereka ini berproses melakukan pendampingan terhadap para UMKM di Maluku.

“Setelah itu data dari UMKM diperoleh, kita akan mendampingi ke Bank, sehingga di Bank juga mereka akan mengamati bagaimana konsultan keuangan berproses dengan teman-teman rekan officer di perbankan dalam  proses link UMKM yang menjadi binaannya, lewat hal itu juga perbankan bisa  mengakses kredit,” katanya.

Oleh karena itu, kata Launufna, dalam pelatihan dan magang ini, pihaknya juga minta untuk mereka dapat membagi pengalamannya, dan hari ini (kemarin-red) materai yang diberikan untuk para peserta ini masih terkait dengan hal clasic, dengan mencoba untuk membuka wawasan  mereka dengan sistim kredit  yang ada diperbankan.

Setelah proses itu, para peserta ini juga akan diminta untuk mempresentasikan  laporan agar dapat dinilai oleh teman-teman dari perbankan. Mudah-mudahan dengan materi-materi yang diberikan ini bisa menjadi bekal kepada para peserta selaku konsultan untuk melakukan tugas-tugas mereka dalam mendampingi UMKM  di  Maluku.

“Dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku yang mengikuti pelatihan dan ma­gang ini sebanyak tujuh orang, dan mereka ini rata-rata semua­nya lulusan IKOPIN,” cetusnya.

Untuk materi yang disampaikan dalam pelatihan dan magang ini diantaranya, clasical, bimbingan lapangan, kesempatan untuk membuat laporan, serta mempresentasikan data-data mereka. (Sumber : Harian Pagi "SIWALIMA")

Label: ,