Selasa, 17 Maret 2015

JIMMY PATTIASINA SARJANA WIRAUSAHA YANG SUKSES DENGAN BATIK 95

PLUT KUMKM MALUKU
Jimpatt bersama Bapak Gubernur Maluku
Karel Albert Ralahalu pada event HUT Koperasi ke 65
di Maluku
Salah satu dari sepuluh hobby yang menghasilkan rupiah salah satunya adalah desain grafis, dengan bantuan sebuah laptop atau personal computer seseorang dapat meraup jutaan rupiah dari hobby ini.
Inilah yang menjadi hobby seorang pemuda ganteng asal yang juga sebagai pemerhati Budaya maluku menjalankan bisnisnya. Hobby nya dalam menggambar grafis  membawa seorang alumnus Universitas Kristen Indonesia Maluku spesifikasi ilmu filsafat agama  yang lahir di Pulau Seram 25 Januari 1984 ini mendapat berbagai order desain batik. Keunikan dari desain batik yang dirancang oleh pemuda Maluku yang tinggal di darah Kuda Mati Ambon ini adalah rancangan batik yang berciri khas tradisi dan budaya Maluku. Kecintaannya terhadap budaya Maluku inilah yang semakin membuat pemuda yang juga merupakan jebolan program Sarjana Wirausaha Baru yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia ini semakin melangkah sukses membangun bisnis yang bertema budaya Maluku. Hasil rancangannya telah membawa nama Batik Beta95 melanglang Indonesia, melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Maluku, Jimmy Pattiasina atau yang lebih sering dikenal dengan panggilan akrab yaitu Jimpatt telah mengikuti berbagai pameran, mulai pameran hari Koperasi hingga display produk di SME Tower Jakarta. Batik rancangannya pula telah dipakai oleh beberapa pejabat di Kementerian Koperasi dan UKM RI, ini merupakan bukti bahwa hasil karya anak Maluku khususnya sarjana wirausaha mendapat penghormatan karena dapat menjunjung tinggi adat dan mengkombinasikannya dengan bisnis yang dapat mencetak jutaan rupiah serta layak untuk ditiru oleh generasi muda yang lain. Ingin berkenalan lebih dekat ataupun ingin menggunakan jasa rancangannya ?? Silahkan kunjungi halaman media sosialnya : 
Facebook :    http://facebook.com/jimmypattiasina
Twitter      :    http://twitter.com/JPattia

Label: , , , , , ,

Jumat, 06 Maret 2015

PENDAMPINGAN BISNIS MINYAK KAYU PUTIH OLEH KONSULTAN PLUT

Minyak Kayu Putih
Gubernur Maluku, Panglima Kodam XVI Pattimura dan
Wakil Walikota Ambon mengunjungi stand minyak kayu putih
yang dibuat oleh kelompok pengungsi P. Banda
pada acara HUT Koperasi yang ke-66 lalu
Berdasarkan pengalaman  lapangan menunjukkan bahwa dalam menjalankan suatu usahanya, KUMKM sering menghadapi permasalahan seperti produknya kurang laku di pasar, usaha yang tidak mendapat profit, cashflow terganggu, suplai bahan baku tersendat, terhambat perizinan dan sebagainya. Survei International Labor Organization (ILO) juga menunjukkan keberhasilan usaha kecil akan meningkat apabila dalam perjalanan usahanya mendapat pendampingan oleh mentor bisnis. Dengan kata lain, KUMKM itu membutuhkan proses pendampingan usaha, sehingga mereka selalu punya tempat bertanya dan mendapat solusi atas permasalahan yang dihadapi. Pada tahun 2014 yang lalu konsultan PLUT KUMKM Maluku berkunjung sekaligus mengadakan kegiatan bimbingan teknis pengembangan usaha di salah satu UMKM yang bergerak di bidang produksi minyak kayu putih. Usaha ini dirintis oleh seorang pendeta di desa Suli, Kabupaten Maluku Tengah. Setelah diadakan kegiatan bimbingan teknis, Konsultan kemudian berkunjung kembali untuk membantu UMKM tersebut agar produk serta kelembagaan mereka lebih jelas dan bisa lebih berkembang. Setelah diadakan survey dan beberapa tanya jawab, didapati beberapa masalah yaitu kelembagaan usaha yang belum jelas, modal usaha yang terbatas, packaging dan labeling produk yang belum memenuhi persyaratan, serta belum memiliki standar mutu halal dari Majelis Ulama Indonesia. Setelah mendapati masalah-masalah tersebut, kemudian konsultan mulai membantu satu per satu masalah yang ada diantaranya, mendampingi pelaku usaha ke Dinas Koperasi UMKM Provinsi Maluku untuk meminta Dinas KUMKM memfasilitasi pembentukan Koperasi sebagai wadah kelembagaan bagi pelaku usaha tersebut. Perlu diketahui bahwa usaha ini merupakan usaha kelompok  pengungsi yang terkena dampak konflik sosial di Maluku pada tahun 1999 yang lalu, sebagian besar dari mereka berasal dari pulau Banda (sekitar 12 - 20 jam perjalanan laut dari Kota Ambon). Kedatangan dan maksud mereka ditanggapi dengan baik oleh Kepala Bidang Bina Koperasi ibu H. Umasugi, SH, M.Si dan langsung memberikan penjelasan serta arahan bagaimana proses pembentukan badan hukum Koperasi, setelah itu untuk membantu akses permodalan Konsultan membawa UKM ini ke UPT Pengelola Dana Bergulir Daerah Dinas Koperasi UMKM Provinsi Maluku untuk mendengar langsung pernyataan dari Kepala UPT PDB Daerah terkait proses dan persyaratan pembiayaan yang berlaku. Setelah mendapat tanggapan dan pelayanan dari Dinas Koperasi UMKM provinsi Maluku, Kemudian konsultan PLUT mencoba membawa UKM ini ke salah satu bank penyalur KUR sekaligus membicarakan rencana pengembangan usaha kedepan. Untuk membantu permasalahan packaging dan labeling produk, akhirnya pengrajin minyak Kayu Putih ini diikut sertakan dalam kegiatan Penerapan Teknologi tepat Guna terkait dengan proses packaging dan labeling produk. 
Sebelum mendapat layanan dari PLUT KUMKM Maluku, pengrajin minyak kayu putih ini kurang paham maksud dan tujuan tentang label dan packaging, namun setelah diberikan muatan-muatan wawasan dari konsultan akhirnya usaha minyak kayu putih ini mulai berinovasi untuk membuat packaging yang sederhana, namun tidak mengurangi nilai estetika dan menambah kapasitas usaha nya untuk inovasi botol ulir (roll-on) yang hingga saat ini terus berjalan dan diharapkan bisa membantu usaha ini naik kelas.

Label: , , , , ,

Rabu, 04 Maret 2015

BATIK BETA MALUKU

Batik Beta
Ibu Sofi Ralahalu memberikan Cinderamata kepada Ibu Inggrid Kansil
(istri Menteri Koperasi) di gedung SME Tower Jakarta
Jika kita mendengar kata Batik, maka yang ada dalam pikiran kita adalah selembar kain atau sepotong pakaian yang bergambar dengan motif dan corak yang menarik dan juga identik dengan orang Jawa, tidaklah heran jika kita berkunjung ke Solo, Yogyakarta maka berjejer para penjual kain maupun baju batik dengan berbagai corak, ragam warna dan motif yang dapat dibawa pulang menjadi oleh-oleh untuk keluarga.
Di Maluku, Batik pertama kali mulai populer setelah lahir ide maupun inspirasi dari seorang ibu yang memiliki karakter tegas, disiplin dan sedikit humoris, karakter ini mungkin tertular dari sang suami yang pernah menduduki sebuah jabatan nomor satu di Provinsi Maluku selama 10 Tahun atau 2 periode berturut-turut. Beliau adalah Ibu Sofi Ralahalu. Ibu yang juga seorang pendeta inilah yang memiliki ide agar Maluku memiliki sebuah corak dan desain batik khusus khas Maluku. Inspirasinya berasal dari keanekaragaman flora dan fauna serta budaya yang ada di Provinsi Maluku. Dengan dibantu oleh beberapa orang teman, ibu yang juga dikenal sebagai Ketua PKK sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Maluku mulai merintis usaha ini perlahan demi perlahan. Walaupun proses pembuatannya tidak dicetak di Maluku, namun seluruh corak, motif dan jenis batik ini betul-betul berasal dari inspirasi dan imajinasi sang ibu. Dengan memberikan nama "Beta" sebuah kata benda dari bahasa ambon yang memiliki arti dalam Bahasa Indonesia adalah "Saya" maka usaha ini pun berjalan dan delam waktu yang tidak terlalu lama, masyarakat Maluku khususnya yang berdomisili di Kota Ambon mulai mengenal keberadaan Batik ini. Hingga akhirnya tahun 2012 yang lalu Ibu Sofi Ralahalu mendapat penghargaan Upakarti yang diberikan secara simbolik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan Upakarti, adalah sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan  Pemerintah kepada mereka yang telah berdedikasi tinggi melakukan berbagai upaya yang sangat luar biasa dalam pengembangan industri kecil dan menengah, maka tidaklah heran jika Batik ini memiliki nilai jual dan daya saing yang tinggi dengan batik-batik lainnya yang berasal dari Pulau Jawa.
Oleh Dinas Koperasi UMKM Provinsi Maluku, batik ini pun diberikan kehormatan untuk mendapatkan ruang khusus untuk dipamerkan di display produk UKM, SME Tower Jakarta. Hal ini dipandang perlu agar Batik Beta dapat lebih dikenal dan para pencinta Batik, khususnya masyarakat yang tidak sempat untuk datang langsung ke Maluku dapat dengan mudah mendapatkan Batik Beta dengan harga yang terjangkau. Apabila anda kurang puas dengan desain, corak dan ragam warna yang dipamerkan di SME Tower, anda dapat langsung datang berkunjung ke kota Ambon sekaligus menikmati keindahan panorama yang terkenal juga sebagai negeri raja- raja ini. Batik Beta di Kota Ambon dapat diperoleh di Gedung PKK Provinsi Maluku Jl. Tulukabessy Nomor 20 dengan menghubungi ibu Tiur Sihaloho di nomor telepon 081380780770

Label: , , , , ,

Selasa, 03 Maret 2015

Jus Pala KUD Tomasiwa

Jus Pala
Buah Pala (Myristica fragrans) merupakan buah yang berasal dari Kepulauan Banda Provinsi Maluku. Sejak zaman Romawi buah Pala terkenal sebagai komoditi unggulan perdagangan, dimana biji Pala diolah menjadi rempah-rempah yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Sejarah membuktikan bahwa penjajah masuk ke Indonesia karena rempah-rempah yang melimpah ruah dan salah satunya adalah buah Pala.
Di mata seorang Yasin Sialana, daging buah Pala yang banyak dibuang oleh para petani Pala diolah menjadi sebuah produk yang mampu memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi di desa nya. Beliau membuat sebuah terobosan dengan menciptakan jus pala yang berasal dari limbah-limbah daging buah  yang terbuang. Sambil terus berinovasi seorang Yasin yang juga seorang pegawai negeri berfikir bagaimana caranya agar produknya semakin dikenal, dengan bermodalkan uang yang terbatas, beliau mencoba kembali untuk membangun kembali Koperasi Unit Desa di daerahnya yang sempat mati suri, hal ini dilakukan agar proses produksi hingga proses pemasaran Jus Pala dipayungi oleh Koperasi, sehingga seluruh anggota Koperasi merasakan hasilnya.
Hingga saat ini produksi jus Pala semakin menunjukan grafik yang meningkat, dan semakin dikenal masyarakat luas, bahkan hingga ke mancanegara, Selain rasanya yang segar, jus pala ternyata memiliki khasiat untuk melancarkan pencernaan, meningkatkan selera makan, mengobati rasa mual dan dapat menjadi obat tidur. Pada Tahun 2012 Jus Pala Morela dinobatkan menjadi produk OVOP (one village one product) oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI dan juga Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, serta selalu diakomodir dalam kegiatan pameran maupun display produk di SME Tower oleh Dinas Koperasi UMKM Provinsi Maluku. Tertarik ingin mencoba khasiat dan sensasi kesegaran Jus Pala Morela dari KUD Tomasiwa ?? Silahkan datang ke PLUT KUMKM Provinsi Maluku, atau untuk pemesanan dapat menghubungi nomor telepon 081247134134. 

Label: , , ,