Rabu, 04 Maret 2015

BATIK BETA MALUKU

Batik Beta
Ibu Sofi Ralahalu memberikan Cinderamata kepada Ibu Inggrid Kansil
(istri Menteri Koperasi) di gedung SME Tower Jakarta
Jika kita mendengar kata Batik, maka yang ada dalam pikiran kita adalah selembar kain atau sepotong pakaian yang bergambar dengan motif dan corak yang menarik dan juga identik dengan orang Jawa, tidaklah heran jika kita berkunjung ke Solo, Yogyakarta maka berjejer para penjual kain maupun baju batik dengan berbagai corak, ragam warna dan motif yang dapat dibawa pulang menjadi oleh-oleh untuk keluarga.
Di Maluku, Batik pertama kali mulai populer setelah lahir ide maupun inspirasi dari seorang ibu yang memiliki karakter tegas, disiplin dan sedikit humoris, karakter ini mungkin tertular dari sang suami yang pernah menduduki sebuah jabatan nomor satu di Provinsi Maluku selama 10 Tahun atau 2 periode berturut-turut. Beliau adalah Ibu Sofi Ralahalu. Ibu yang juga seorang pendeta inilah yang memiliki ide agar Maluku memiliki sebuah corak dan desain batik khusus khas Maluku. Inspirasinya berasal dari keanekaragaman flora dan fauna serta budaya yang ada di Provinsi Maluku. Dengan dibantu oleh beberapa orang teman, ibu yang juga dikenal sebagai Ketua PKK sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Maluku mulai merintis usaha ini perlahan demi perlahan. Walaupun proses pembuatannya tidak dicetak di Maluku, namun seluruh corak, motif dan jenis batik ini betul-betul berasal dari inspirasi dan imajinasi sang ibu. Dengan memberikan nama "Beta" sebuah kata benda dari bahasa ambon yang memiliki arti dalam Bahasa Indonesia adalah "Saya" maka usaha ini pun berjalan dan delam waktu yang tidak terlalu lama, masyarakat Maluku khususnya yang berdomisili di Kota Ambon mulai mengenal keberadaan Batik ini. Hingga akhirnya tahun 2012 yang lalu Ibu Sofi Ralahalu mendapat penghargaan Upakarti yang diberikan secara simbolik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan Upakarti, adalah sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan  Pemerintah kepada mereka yang telah berdedikasi tinggi melakukan berbagai upaya yang sangat luar biasa dalam pengembangan industri kecil dan menengah, maka tidaklah heran jika Batik ini memiliki nilai jual dan daya saing yang tinggi dengan batik-batik lainnya yang berasal dari Pulau Jawa.
Oleh Dinas Koperasi UMKM Provinsi Maluku, batik ini pun diberikan kehormatan untuk mendapatkan ruang khusus untuk dipamerkan di display produk UKM, SME Tower Jakarta. Hal ini dipandang perlu agar Batik Beta dapat lebih dikenal dan para pencinta Batik, khususnya masyarakat yang tidak sempat untuk datang langsung ke Maluku dapat dengan mudah mendapatkan Batik Beta dengan harga yang terjangkau. Apabila anda kurang puas dengan desain, corak dan ragam warna yang dipamerkan di SME Tower, anda dapat langsung datang berkunjung ke kota Ambon sekaligus menikmati keindahan panorama yang terkenal juga sebagai negeri raja- raja ini. Batik Beta di Kota Ambon dapat diperoleh di Gedung PKK Provinsi Maluku Jl. Tulukabessy Nomor 20 dengan menghubungi ibu Tiur Sihaloho di nomor telepon 081380780770

Label: , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda